Pengembangan padi gogo merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi padi nasional. Evaluasi daya hasil padi gogo lokal sangat penting untuk dilakukan mengingat padi gogo memiliki daya adaptasi yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengkaji dan mengetahui daya hasil padi gogo lokal asal Pipikoro dan Ampana yang ditanam di Tamarenja (Lembah Kalama) pada tahun pertama. Penelitiaan ini dilaksanakan di Desa Tamarenja (Lembah Kalama), dengan ketinggian tempat 180-250 Mdpl denganletaklintang LS 00o26’51.5” serta BT 119o49’50.6” Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Waktu penelitian dimulai dari bulan April sampai Oktober 2017. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 10 kultivar sebagai perlakuan genotip yaitu: kultivar jahara, kalendeng, pulu tau leru, uva buya, dongan, wangga, tako, delima, buncaili dan uva yang diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 40 unit percobaan. Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, panjang daun, jumlah anakan, jumlah akan produktif, panjang malai, umur panen, jumlah biji per malai, bobot 1000 biji dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Jahara dan Dongan menghasilkan daya hasil yang tinggi.