Dalam memberikan suatu keputusan untuk kelayakan penerima bantuan rumah layak huni di Kelurahan Air Jamban masih bersifat manual sehingga proses pengambilan keputusan menjadi tidak akurat, lama dan bersifat objektif. Oleh karena itu dibutuhkan solusi berupa sistem pendukung pengambilan keputusan agar dapat memproses bantuan rumah layak huni lebih cepat dan akurat menggunakan kriteria yang ada. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Attribute Decision Making (FMADM) untuk menentukan hasil seleksi setiap alternatif dan perhitungan pada penelitian ini menggunakan Simple Additive Weighting (SAW). Dari 10 data alternatif yang diuji coba maka terdapat hasil bahwa Alternatif 1 =28,5, alternatif 2=27,5, alternatif 3=31,5, alternatif 4 =30,25, alternatif 5 = 25,5, alternatif 6=17,9, alternatif 7 =24,4, alternatif 8 =22,9, alternatif 9 =27,75 dan alternatif 10 =31,5. Ada 8 kriteria yang digunakan yaitu bahan bakar untuk memasak, status rumah, jumlah anak, pendapatan, jenis lantai rumah, jenis atap rumah, jenis dinding rumah dan luar rumah (bangunan). Hasil akurasi dari penelitian ini adalah tingkat akurasi sebesar 95,44% untuk metode SAW dan 94,24% untuk FMADM.