Sistem skoring yang umumnya digunakan untuk memprediksi prognosis pasien yang dirawat di ICU adalah APACHE (Acute Physiology And Chronic Health Evaluation), dimana semakin buruk prognosis pasien akan mempengaruhi lama rawat di ICU dan berdampak pada pembiayaan. Rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian komparatif, dimana peneliti mengukur skor APACHE II dan IV responden kemudian mengkorelasikannya dengan lama tinggal. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 76 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar skor APACHE II, aplikasi Kalkulator Skor APACHE IV dan lembar observasi lama rawat inap. Data dianalisis menggunakan pendekatan univariat dan bivariat dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara skor APACHE II dengan lama hari inap adalah P: 0,26 dengan nilai korelasi r: 0,023, sedangkan hubungan skor APACHE IV dengan lama hari inap adalah P: 0,026 dengan nilai korelasi dari r: 0,824. Kesimpulan: APACHE II dan APACHE IV dapat digunakan dalam memprediksi lama rawat inap di ICU karena memiliki signifikansi statistik yang baik, meskipun dari segi kekuatan hubungan APACHE IV memiliki nilai korelasi yang kuat dengan lama rawat inap pasien yang dirawat di unit perawatan intensif, dimana semakin tinggi skor APACHE II dan APACHE IV, semakin lama pasien tinggal di ICU. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan APCHE IV dalam memprediksi lama rawat inap pasien ICU karena memiliki nilai korelasi yang tinggi