Kejadian cyberbullying pada remaja di Indonesia cukup tinggi. Salah satu dampak dari cyberbullying adalah perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui cyberbullying sebagai faktor risiko perilaku kekerasan pada pasien remaja di RSJ Grhasia Yogyakarta. Penelitian ini merupakan case control study dengan populasi pasien remaja di RSJ grhasia pada bulan Agustus-Desember 2021 berjumlah 104. Teknik sampling dengan purposive sampling, sebanyak 52 kasus dan 52 kontrol. Analisa data dilakukan dengan oddsratio. Hasil penelitian menunjukkan responden yang terlibat cyberbullying memiliki risiko 5,94 kali lebih besar mengalami perilaku kekerasan dibandingkan dengan responden yang tidak terlibat cyberbullying.