Need to belong adalah sebuah situasi dimana individu memiliki rasa untuk dimiliki dan memiliki dalam hal ini adalah kebutuhan remaja akhir dalam lingkup sosialnya. Fear of Missing Out (FoMO) adalah suatu keadaan dimana seseorang merasa takut akan ketertinggalan informasi terbaru dari orang lain atau lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Need To Belong Terhadap Fear of Missing Out (FoMO) Pada Remaja Akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jumlah partisipan sebanyak 398 orang yang berada di usia 18-21 tahun yang berada di Kota Padang. Penelitian menggunakan skala need to belong dari Shodiq dkk., (2020) yang merupakan skala yang dibuat oleh Nisrina Farahana Salsabila Wibowo dan Mohammad Gilang Santika yang diturunkan dari aspek-aspek need to belong oleh Baumeister dan Leary yang kemudian di sesuaikan dengan penelitian. Untuk skala FoMO yang digunakan dalam penelitian ini mengguanakn skala Fear of Missing Out yang dibuat oleh Przybylski dkk., (2013) yang kemudian diadaptasi dari Se’u & Rahayu (2022) dan disesuaikan dengan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi sederhana untuk melihat pengaruh diantara variabel. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel dapatkan nilai F sebesar 45,188 dan nilai P sebesar 0,000 (P<0,05). Hasil ini menujukkan bahwa need to belong berpengaruh terhadap FoMO. Selain itu nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,102.