Abstrak: Studi Literatur: Cedera Luka Bakar Listrik pada Dewasa. Insidensi cedera luka bakar listrik didominasi oleh populasi laki-laki usia dewasa yang dikaitkan dengan trauma dalam proses pekerjaan. Bahkan, jenis luka bakar ini menduduki urutan keempat sebagai penyebab utama kematian traumatis di tempat kerja. Luka bakar listrik memiliki tingkat keparahan yang lebih besar, risiko kecacatan dan kematian yang lebih tinggi, manajemen cedera yang lebih rumit, dan waktu rawat inap yang lebih lama daripada luka bakar yang diakibatkan selain sengatan listrik. Tinjauan ini bertujuan untuk membahas terkait cedera luka bakar listrik pada dewasa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur dengan kata kunci “Electrical Burn Injury”, “Electrical Burns”, “Pathomechanism”, “Management”, dan “Management Electrical Burns in Adult”. Sengatan listrik khususnya akibat listrik bertegangan tinggi yang dikaitkan dengan populasi dewasa dan insidensi kematian traumatis di tempat kerja, tidak hanya menyebabkan cedera pada kulit melainkan cedera pada berbagai sistem termasuk kardiovaskular dan pernafasan. Oleh karena itu, evaluasi terhadap kasus cedera luka bakar listrik pada dewasa perlu dilakukan secara komprehensif sejak tindakan pertolongan pertama hingga monitor fungsi berbagai sistem di dalam tubuh dan identifikasi tanda-tanda yang dapat mengindikasikan pembedahan.