Gambaran Klinikopatologik Astrositoma High Grade

Abstract

<p>Astrositoma merupakan glioma tersering. Tumor ini bisa mengenai dewasa dan anak-anak.<em>World Health Organization</em> (WHO) mengelompokkan astrositoma menjadi 4 <em>grade</em> berdasarkan karakteristik histologik. Astrositoma<em> high grade</em> terdiri atas astrositoma anaplastik (<em>grade</em> III) dan glioblastoma (<em>grade</em> IV).</p><p>Data Departemen Patologi Anatomik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tahun 2001-2010 melaporkan kejadian astrositoma sebanyak 179 kasus atau sekitar 20% dari seluruh tumor intrakranial, astrositoma anaplastik ditemukan sebanyak 12 kasus, dan glioblastoma 42 kasus.</p><p>Seperti pada tumor otak lain, astrositoma <em>high grade</em> mengakibatkan gejala dan tanda gangguan neurologik fokal dan umum. Pemeriksaan radiologik pilihan adalah dengan <em>Magnetic Resonance Imaging</em> (MRI). Astrositoma anaplastik memberikan gambaran <em>hypointense</em> pada T1 dan <em>hyperintense</em> pada T2 dengan efek massa yang bervariasi. Karakteristik glioblastoma pada MRI berupa lesi iregular menyangat kontras di sekeliling nekrosis sentral (<em>ring enhancement</em>) dan edema vasogenik luas di sekitar tumor.</p><p>Astrositoma anaplastik secara histopatologik dicirikan dengan atipia inti, peningkatan selularitas, serta aktivitas proliferasi yang nyata. Glioblastoma secara histopatologik serupa dengan astrositoma anaplastik, disertai adanya proliferasi vaskular dan/atau nekrosis. Astrositoma anaplastik dan khususnya glioblastoma mempunyai variasi gambaran histologik yang beragam, antara lain varian <em>small cell, granular cell, giant cell</em>, dan gliosarcoma.</p>