2022
DOI: 10.54867/jkm.v9i2.123
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gambaran Kualitas Hidup Pasien Dengan Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RSAU dr. Esnawan Antariksa

Abstract: Latar Belakang:  Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan global yang serius, meningkat dari tahun ketahun dan mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Secara global prevalensi penyakit ginjal kronis pada tahun 2017 meningkat 21.3% dan angka kematian  meningkat 41,5%  dari tahun 1990 hingga 2017 (Cockwell & Fisher, 2020).  Akibat kegagalan ginjal membuang produk sisa metabolisme maka perlu dilakukan terapi penganti ginjal, salah satunya adalah hemodialisis. Tindakan hemodialisis da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut Riskesdaskes tahun 2019 prevalensi pasien GGT yang pernah atau sedang menjalani terapi hemodialisa sebanyak 19,3% (Kemenkes, 2017). Proses perawatan yang diberikan kepada pasien GGT diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi tanda gejala yang muncul, serta mempertahankan kehidupan pada penderitanya (Asih et al, 2022). Terapi yang diberikan pada pasien GGT adalah dengan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisa (Oktaviana et al, 2019).Prevalensi penyakit gagal ginjal di Indonesia dari tahun semakin meningkat yaitu 2,0% menjadi 3,8% dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Riskesdaskes tahun 2019 prevalensi pasien GGT yang pernah atau sedang menjalani terapi hemodialisa sebanyak 19,3% (Kemenkes, 2017). Proses perawatan yang diberikan kepada pasien GGT diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup, mengurangi tanda gejala yang muncul, serta mempertahankan kehidupan pada penderitanya (Asih et al, 2022). Terapi yang diberikan pada pasien GGT adalah dengan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisa (Oktaviana et al, 2019).Prevalensi penyakit gagal ginjal di Indonesia dari tahun semakin meningkat yaitu 2,0% menjadi 3,8% dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.…”
Section: Pendahuluanunclassified