Usia tua dikaitkan dengan beberapa permasalahan gigi dan mulut seperti kehilangan gigi, kesulitan menelan dan mengunyah makanan, yang diikuti pula dengan berbagai penyakit. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup lansia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut lansia di kota Banjarmasin. Metode Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan metode cross sectional untuk menggambarkan kualitas hidup pada lansia terkait kesehatan gigi dan mulutnya. Subjek berasal dari pensiunan PNS di lingkungan Pemerintahan Kota Banjarmasin sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel penelitian sebesar 58 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan menggunakan kuisioner Geriatric Oral Health Assesment Index (GOHAI). Analisa Data menggunakan analisa deskriptif variabel jenis kelamin, pendidikan terakhir, penggunaan gigi tiruan, dan kualitas hidup lansia yang diteliti dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase masing-masing kelompok. Hasil penelitian ini responden jenis kelamin perempuan sebanyak 62,07%, tingkat pendidikan terbanyak sarjana S1 58,62%, tidak menggunakan gigi tiruan 68,97%, kualitas hidup terbanyak kategori baik 56,90%. Kesimpulan adalah pensiunan PNS di lingkungan pemerintahan Kota Banjarmasin memiliki kualitas hidup mayoritas baik.