Pandai besi dicirikan oleh proses produksi manual yang sering kali melibatkan waktu duduk dan berdiri yang lama. Keterlibatan dalam waktu yang lama dalam aktivitas ini dengan postur kerja yang tidak alamiah berpotensi membahayakan pekerja. Penelitian ini berusaha untuk menilai postur kerja dengan menggunakan metode Loading Upper On The Body Assessment (LUBA), yang bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi di Pandai Besi Sodik dan memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan pengukuran risiko ergonomi. Metode LUBA secara khusus mengevaluasi postur tubuh bagian atas selama bekerja.Setelah dilakukan analisis data, tiga aktivitas diklasifikasikan dalam kategori II, yang menandakan perlunya investigasi lebih lanjut dan perubahan korektif, meskipun tidak dengan segera. Selain itu, empat aktivitas dikategorikan sebagai III, yang membutuhkan tindakan perbaikan segera melalui desain ulang tempat kerja atau metode kerja. Perbaikan yang diusulkan meliputi perancangan tempat pembakaran untuk meningkatkan keselamatan pekerja dan membangun area pembentukan besi untuk meminimalkan cedera. Penyesuaian desain ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera dan mendorong postur kerja yang ergonomis.