Gambaran Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Pengunjung Dalam Pengelolaan Sampah Di Pantai Mertasari Tahun 2020

Abstract

Garbage is one that affects beach tourism, the problem of cleanliness of garbage seems to be an important problem that must be addressed at the beach. The impact of waste on the environment on the beach can kill coral reefs, marine life, and humans. The condition of the beach tourism environment polluted by garbage will reduce the attractiveness of tourists to visit the beach because it seems dirty The purpose of this study was to determine the knowledge, attitudes and behavior of visitors in waste management at Mertasari beach in 2020. This study used a descriptive method with data collection techniques with questionnaire sheets. The results of the study of visitor's knowledge showed that 28 people (35%) had poor knowledge in waste management, 22 people (27.5%) had negative attitudes towards waste management and 28 (35%) had poor behavior. good in waste management. It is recommended that the manager of Mertasari Beach be expected to collaborate with community leaders to conduct training on waste management, make regulations regarding sanctions if littering.As well as puskesmas and BUMDES in supervision and monitoring, providing health counseling by providing information on waste management by using leaflets , while BUMDES facilitates all needs in an effort to increase knowledge on how to manage waste such as adequate landfills.

Gambaran Pengetahuan Penanganan Sampah Rumah Tangga di Desa Muara Kumpeh

“…Sampah berupa suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi oleh manusia sehingga dibuang. Stigma masyarakat terkait sampah adalah semua sampah itu menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang sebagaimana mestinya (Intan Sari & Posmaningsih, 2021) Pengelolaan sampah yang tidak dilakukan secara sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan maka akan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif. Dampakdampak tersebut dapat berupa dampak terhadap kesehatan, dampak terhadap lingkungan dan terhadap keadaan sosial dan ekonomi.…”

“…Karena masyarakat yang berpendidikan tinggi SMA dan Perguruan tinggi lebih banyak sebab lebih tinggi jenjang pendidikan seseorang, pengetahuan yang masyarakat miliki lebih baik.pada saat ini masyarakat bisa mengetahui informasi tentang sampah bisa didapatkan dari televisi, media cetak, dan media informasi lainnya. (Intan Sari & Posmaningsih, 2021) Penelitian ini sesuai dengan pendapat Wawan (2018) menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu dan terjadi penginderaan terhadap suatu objek, pengetahuan itu sendiri dipengaruhi faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya.…”