Teknologi dan informasi berkembang sangat pesat saat ini diantaranya penggunaan gadget dikalangan anak – anak. Jika anak terlalu sering menggunakan gadget, anak akan ketergantungan dan tidak dapat melakukan banyak hal sehingga menjadi permasalahan yang mengganggu kemampuan untuk belajar dan berkembang. Perlu diketahui anak usia.2-4 tahun berada pada masa perkembangan yang sangat sensitif dan apabila seorang anak diberi gadget, dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangannya sehingga mempengaruhi perkembangan selanjutnya hingga dewasa. Selain itu, jika pada usia tersebut sudah kertergantungan gadget ditakutkan terjadi keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) yang sudah teruji validitas dan reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 2-4 tahun di RW 04 Desa Licin yaitu sebanyak 48 responden. Sampel ditetapkan dengan metode total sampling sehingga jumlah sampel menjadi 36 responden yang sesuai kriteria inklusi yaitu menggunakan gadget lebih dari 2 jam dalam sehari. Analisa data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki perkembangan pada kategori sesuai sebanyak 23 responden (63,9%), meragukan 10 responden (27,8%), dan penyimpangan sebanyak 3 responden (8,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perkembangan anak usia 2-4 tahun dengan ketergantungan gadget mengalami perkembangan yang sesuai dengan usia nya yaitu sebanyak 23 responden dengan persentase 63,9%. Saran : Perlu edukasi kepada ibu balita untuk tidak mengenalkan gadget terlalu dini kepada anak, supaya anak tidak ketergantungan gadget.