Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya pembatasan mobilitas orang dan barang serta menurunkan akses dan daya beli masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan dasar termasuk pangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan konsumsi pangan nabati pada wanita dan pria di Jawa sehubungan terjadinya pandemi Covid-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional survey secara online menggunakan google form melalui website Kudata dan media sosial. Jumlah total subjek akhir sebanyak 2040 orang dewasa yang terdiri atas 1773 wanita dan 267 pria. Konsumsi pangan nabati dikelompokkan menjadi makanan pokok, kacang-kacangan, sayur, dan buah. Perubahan konsumsi pangan nabati adalah perbedaan konsumsi pangan nabati berdasarkan persepsi subjek secara kualitatif (meningkat, tetap, atau menurun) menurut kelompok pangan selama pandemi dibanding sebelum pandemi. Uji Mann Whitney digunakan untuk menganalisis perubahan konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan baik pada wanita maupun pria terjadi peningkatan signifikan (p<0,01) konsumsi semua kelompok pangan nabati yaitu makanan pokok, kacang-kacangan, sayur, dan buah. Peningkatan konsumsi pangan nabati yang paling tinggi pada masing-masing kelompok pangan berturut-turut adalah beras, kacang kedelai, bayam, dan pisang. Peningkatan konsumsi pangan nabati yang paling rendah pada masing-masing kelompok pangan berturut-turut adalah jagung, kacang merah, ketimun, apel dan pear.