Indonesia memiliki jumlah penderita TB tertinggi di seluruh dunia, menempati peringkat ketiga, tahun 2022 kasus TB sebanyak 10,1 juta kasus. Data Sulawesi Tenggara, 2022 meningkat sebanyak 1181 kasus. Dari 15 puskesmas kota Kendari, Puskesmas Poasia berada pada urutan pertama tertinggi pada kasus tuberkulosis (TB) jumlah kasus terduga tuberkulosis sebanyak 465 kasus. Karakteristik individu, faktor lingkungan, dan faktor perilaku adalah faktor penentu penyakit tuberkulosis paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien TB paru di wilayah kerja puskesmas Poasia Kendari pada tahun 2022. Penelitian jenis deskriptif observasional ini. Data variabel penelitian ini diperoleh dari 101 sampel rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 101 penderita, kelompok umur 19 hingga 45 tahun (dewasa) adalah yang paling rentan: 46 orang (45,5%), 55 orang (54,5%), dan 46 orang (45,5%). Jumlah orang yang memiliki pekerjaan wiraswasta adalah 34 orang (33,7%), dengan 3 orang (3,0%). Jumlah orang yang memiliki status gizi baik adalah 55 orang (54,5%), dengan 1 orang (1,0%). Hasil pengobatan terakhir adalah lengkap 37 orang (36,6%), putus berobat 29 orang (28,7%), dan sembuh 35 orang (34,7%). Tipe diagnosis terkonfirmasi bakteriologis 92 orang (91,1%) menerima diagnosis bakteriologis, dan 9 orang (8,9%) menerima diagnosis klinis. Hasil: Penderita TB di wilayah kerja puskesmas poasia Kendari lebih banyak berasal dari usia produktif (19 hingga 45 tahun) (45,5%), berjenis kelamin laki-laki (55,5%), bekerja sebagian besar sebagai wiraswasta (31,7%), memiliki status gizi yang baik (sebagian besar dewasa) (54,5%), dan hasil akhir pengobatan (sebagian besar pengobatan lengkap) (36,6%).
Kata Kunci : TB Paru, Karakteristik penderita TB Paru