“…Sebagaimana yang dilakukan oleh SB, yang berstatus sebagai guru: "Sebelum mengajar biasanya saya menyiapkan terlebih dahulu perangkat mengajar, kemudian dalam pembelajaran selain menjelaskan materi dan memberikan vidio yang menarik untuk siswa dalam menghafal Al-Qur"an, saya juga memberikan contoh cara melafalkan huruf hijaiyah yang sesuai dengan makharijul hurufnya, juga mencontohkan cara membaca Al-Qur"an yang sesuai dengan bacaan hukum tajwidnya secara berulang-ulang dan mereka menirukannya sampai bisa, kemudian jika masih salah dalam pelafalan makhrijul huruf serta tajwidnya saya mengingatkan mereka dan jika ada yang belum bisa saya memberikan bimbingan kepada mereka" (Wawancara dengan SB, Guru) Media interaktif yang diberikan ke siswa merupakan bentuk peran guru dalam mengatasi kesulitan siswa memahami dan membaca Al-Qur'an. Sejalan dengan itu, Rahayu et al ( 2021) dalam studinya mengatakan bahwa tujuan guru merancang dan menggunakan materi yang interaktif adalah untuk membuat siswa terlibat secara aktif dalam pemahaman materi, memungkinkan siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi, berkolaborasi, dan melakukan eksplorasi terhadap materi yang disampaikan Dalam konteks pembelajaran Al-Qur'an, guru merancang pengajaran yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung dengan teks Al-Qur'an secara aktif (Akhyanto et al, 2022;Ikmal & Setianingrum, 2018). Melalui metode interaktif, siswa selain dapat membaca bersama dan berdiskusi kelompok, mereka juga dapat mengingat dengan mudah setiap materi yang disampaikan secara interaktif, seperti tajwid dan tafsir Al-Quran (Fadholi et al 2022).…”