2020
DOI: 10.26630/jkm.v13i1.1971
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gangguan Seksual pada Akseptor Suntik Depo Medroxyprogesteron Asetat

Abstract: <p><strong>Latar Belakang:</strong> Kontrasepsi suntik <em>Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA)</em>  merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita, namun banyak dari mereka tidak mengetahui efek jangka panjangnnya. Kandungan hormon progestine dalam kontrasepsi <em>DMPA</em> dapat menekan hormon estrogen sehingga vagina menjadi kering dan mengakibatkan gangguan seksual. <strong>Tujuan:</strong>  Mengetahui hubungan lama … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa awal, yang dikenal sebagai masa pubertas. Pada periode ini terjadi perubahan biologis dan psikologis, termasuk perubahan seksualitas dan peningkatan sensitivitas emosional (Tarsikah et al, 2020) Masa remaja terbagi menjadi dua, yaitu remaja awal (usia 13-17 tahun) dan remaja akhir (usia 17-20 tahun) (Mutammimutsani et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa awal, yang dikenal sebagai masa pubertas. Pada periode ini terjadi perubahan biologis dan psikologis, termasuk perubahan seksualitas dan peningkatan sensitivitas emosional (Tarsikah et al, 2020) Masa remaja terbagi menjadi dua, yaitu remaja awal (usia 13-17 tahun) dan remaja akhir (usia 17-20 tahun) (Mutammimutsani et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara lama penggunaan suntik DMPA dengan gangguan seksual (p=0.038). 11 Efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal adalah penambahan berat badan. Hal ini disebabkan oleh faktor hormonal, akibat dari respon kontrasepsi terjadi penurunan retensi air dalam tubuh sehingga terjadi obesitas.…”
unclassified