2021
DOI: 10.31101/jkk.1691
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gangguan Siklus Menstruasi Akibat Aktivitas Fisik dan Kecemasan

Abstract: Tujuan penelitian yaitu hubungan aktivitas fisik dan kecemasan pada kejadian gangguan siklus menstruasi. Metode penelitian kuantitatif, deskriptif korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini  adalah mahasiswa keperawatan berjumlah 64 mahasiswi dengan purposive random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GPAQ, HRS-A dan checklist gangguan siklus menstruasi serta analisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan aktifitas fisik mayoritas berat 26 (40,63%) responden… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Berdasarkan informasi WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 disebutkan bahwa sekitar 80% wanita di dunia mengalami menstruasi yang tidak teratur. Sesuai Data Riset Kesehatan Dasar (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018) sebanyak 11,7% remaja di Indonesia mengalami menstruasi tidak teratur dan sebanyak 14,9% di wilayah metropolitan di Indonesia mengalami ketidakteraturan menstruasi, presentasi tidak teratur mencapai 15,8% di wilayah Yogyakarta (Purwati & Muslikhah, 2021). Di dunia angka kejadian gangguan menstruasi sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami gangguan menstruasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Berdasarkan informasi WHO (World Health Organization) pada tahun 2018 disebutkan bahwa sekitar 80% wanita di dunia mengalami menstruasi yang tidak teratur. Sesuai Data Riset Kesehatan Dasar (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018) sebanyak 11,7% remaja di Indonesia mengalami menstruasi tidak teratur dan sebanyak 14,9% di wilayah metropolitan di Indonesia mengalami ketidakteraturan menstruasi, presentasi tidak teratur mencapai 15,8% di wilayah Yogyakarta (Purwati & Muslikhah, 2021). Di dunia angka kejadian gangguan menstruasi sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami gangguan menstruasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada aktivitas fisik yang berat akan merangsang inhibisi Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH) yang dapat menurunkan level dari hormon estrogen, yang dapat mengganggu menstruasi. (Purwati & Muslikhah, 2021) Pandemi COVID-19 menyebabkan kejadian stres sering dialami oleh mahasiswi. Adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi dampak penyebaran COVID-19.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The government in this case seeks to improve the quality of Adolescent Care Health Services (PKPR) in all health service places. The role of midwives in assisting PKPR is to provide health education and counseling on adolescent reproductive health, which includes menstrual cycle disorders (Purwati and Muslikhah, 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…WHO 2018 stated that 80% of women in the world experience irregular menstruation. According to Basic Health Research Data (Ministry of Health RI, 2018) where as many as 11.7% of adolescents in Indonesia experience irregular menstruation and as many as 14.9% of adolescents in urban areas in Indonesia experience menstrual irregularities, where irregular presentations reach 15.8% in the DIY region (Purwati & Muslikhah, 2020). The change in situation that occurred due to the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2) resulted in students having to adapt to the latest learning system.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%