“…Penggunaan webgis saat ini telah berkembang untuk berbagai sektor seperti pemanfaatannya dalam pembangunan wilayah seperti smart city (Hari Ginardi et al, 2017), pendidikan, integrasi basis data biota laut (Agurto et al, 2018), integrasi dengan sistem cloud computing (De Lázaro Torres et al, 2017;Fortunato et al, 2017;Helmi et al, 2018;Piragnolo et al, 2021;Sciacca et al, 2022;Xia et al, 2015), kesehatan (Barik et al, 2019;Mooney & Juhász, 2020), bibliografi dalam penelitian (Howell et al, 2019), manajemen mitigasi kebencanaan (Capolupo et al, 2021;Fauzia et al, 2021;Feng et al, 2012;Franceschini et al, 2022;Gang et al, 2016;Gebreegziabher et al, 2021;Xianfu et al, 2012), forecasting (Fortunato et al, 2017), pariwisata (Klug et al, 2012), minyak dan gas bumi (Abdunaser, 2020;Khan & Hasan, 2020;Li, 2020;Russell et al, 2015;Valensise et al, 2022), hingga dalam memberikan solusi kebijakan dalam penentuan lokasi pembangkit listrik power to gas (La Guardia et al, 2021).Penggunaan perangkat lunak dalam bidang geospasial sangat disarankan sesuai dengan amanat UU No 11 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial pasal 31 yang menyatakan bahwa pengolahan data geospasial dan informasi geospasial dilakukan dengan perangkat lunak yang berlisensi dan/atau bersifat bebas dan terbuka (Mary Fargher, 2018;Serrano-Estrada et al, 2021).…”