PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas di Kalimantan Timur sesuai prinsip Environment, Social, Governance (ESG). Dalam proses produksi migas, sumber listrik sangat penting untuk menjalankan berbagai sistem yang digunakan. Untuk menghasilkan sumber listrik, PHSS menggunakan Gas Turbine Generator (GTG) yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar dan dikontrol menggunakan Combination Generator Control Module (CGCM). CGCM adalah perangkat elektronik yang digunakan untuk mengontrol dan mengatur operasi generator yang dapat diprogram. Pemeliharaan CGCM sangat penting untuk memastikan operasi yang aman dan efisien, serta mengurangi risiko kerusakan yang akan menyebabkan downtime. Pemeliharaan CGCM untuk GTG di power generation station no. 1 hanya ada dua jenis, diantaranya yaitu preventive maintenance, dan repair maintenance. Analisis dan evaluasi harus dilakukan sebelum mengganti CGCM. Dari hasil pemeliharaan biasanya penyebab rusaknya CGCM ada pada komponen elektronik internal dari CGCM itu sendiri yang mengalami kerusakan seperti kapasitor, dioda, transistor, dan lain-lain. Akhirnya dari rusaknya satu atau dua komponen tersebut menyebabkan hampir keseluruhan CGCM menjadi rusak.