AbstrakPendahuluan: Intoleransi pemberian minum enteral merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi berat lahir rendah. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengaturan posisi tidur pada bayi berat lahir rendah terhadap kejadian intoleransi pemberian minum enteral. Metodologi: Desain penelitian adalah kuasi eksperimen pada 20 bayi berat lahir rendah dengan teknik purposive sampling. Bayi dikelompokkan menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Bayi pada kelompok kontrol dilakukan intervensi sesuai standar prosedur rutin; sedangkan pada kelompok intervensi dilakukan pengaturan posisi tidur pronasi setelah pemberian minum enteral dan meninggikan bagian kepala tempat tidur 30 derajat selama pemberian minum enteral. Hasil: Analisis uji t independen dan Fisher's Exact Test menunjukkan bahwa pengaturan posisi tidur dapat menurunkan kejadian desaturasi (p value = 0,011), distensi abdomen (p value = 0,017), dan frekuensi muntah (p value = 0,035). Diskusi: Perawat dapat menjadikan intervensi pengaturan posisi tidur sebagai standar prosedur operasional pada bayi berat lahir rendah yang mengalami intoleransi pemberian minum enteral.
Kata kunci: bayi berat lahir rendah, intoleransi pemberian minum enteral, pengaturan posisi tidur
Sleep Positioning in Low Birth Weight Infants to Reduce Enteral Feeding Intolerance
Abstract
Introduction: Enteral feeding intolerance is a common problem in low birth weight infants. This study aimed to analyze the effects of sleep positioning on low birth weight infants on the occurrence of enteral feeding intolerance. Methodology: This quasi experiment was applied on 20 low birth weight infants with a purposive sampling technique. The infants were grouped into control and intervention. Infants in the control