Wanita memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan rumah tangga nelayan. Kontribusi pendapatan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga untuk pangan seperti beras, mie, sayuran, buah-buahan, dll dan untuk non-pangan seperti kain, rumah, kesehatan, pendidikan, dll). Secara ekonomi, tambahan pendapatan dari wanita meningkatkan aksesibilitas pangan rumah tangga nelayan. Tujuan penelitian untuk menganalisis kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan rumah tangga nelayan dan menganalisis akses pangan berdasarkan indikator ekonomi. Responden adalah istri dari 30 nelayan yang ditentukan secara sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan rumah tangga nelayan sebesar 31,56 persen, pendapatan itu berasal dari kegiatan pengolahan dan pemasaran ikan. Persentase pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi non-pangan sebesar 66,29 persen, lebih tinggi dari pengeluaran untuk konsumsi pangan sebesar 33,71 persen. Berdasarkan kriteria garis kemiskinan pengeluaran konsumsi rumah tangga nelayan masih di atas garis kemiskinan. Secara ekonomi, disimpulkan bahwa akses rumah tangga nelayan terhadap pangan adalah baik. Implikasi kebijakan adalah pemerintah daerah perlu merancang kebijakan bantuan dalam bentuk inkubator bisnis untuk usaha kecil perikanan tangkap, bantuan berupa teknologi tepat guna dan manajemen pemasaran produk. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas kelangsungan bisnis, kontribusi pendapatan wanita dan aksesibilitas pangan untuk rumah tangga nelayan.