2020
DOI: 10.24252/jsipakallebbi.v4i1.14651
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gender Dalam Keluarga Berencana (Studi Kasus Partisipasi Suami Dalam Melakukan Kontrasepsi Di Kelurahan Macanre Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng)

Abstract: Family planning (KB) is one of the government programs to reach a prosperous family by organizing or planning a pregnancy. KB is a means for families to plan the creation of an ideal family, a small, happy and prosperous family. Until now, family planning program in Indonesia has not paid attention to gender equality because in general the target of family planning services is dominated by women. Because of this condition, the purpose of this study is to describe the participation of husbands in the family pla… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Selain itu, suami adalah orang pertama yang memberikan Kesenjangan gender, dimana seorang wanita tidak dapat mengikuti keinginannya sendiri tanpa persetujuan dari suaminya. 36 Minimnya komunikasi seperti perbedaan pendapat dapat menjadi isu, permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban reproduksi yang harus dilakukan.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Selain itu, suami adalah orang pertama yang memberikan Kesenjangan gender, dimana seorang wanita tidak dapat mengikuti keinginannya sendiri tanpa persetujuan dari suaminya. 36 Minimnya komunikasi seperti perbedaan pendapat dapat menjadi isu, permasalahan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban reproduksi yang harus dilakukan.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kontrasepsi sering kali dianggap adalah urusan istri dan suami hanya perlu mencari nafkah. 36 Meningkatkan partisipasi suami dalam kontrasepsi harus dilakukan secara menyeluruh dengan cara mensosialisasikan alat KB, mengubah akar permasalahan mengenai mindset bahwa reproduksi juga menjadi tanggung jawab suami. Kontribusi suami dalam keluarga berencana memegang pengaruh besar terhadap upaya pengendalian jumlah penduduk dan penanganan masalah kesehatan ibu maupun angka kematian bayi yang mana memiliki dampak besar terhadap upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation