Demam berdarah (DF), penyakit yang ditularkan melalui virus yang disebarkan oleh nyamuk, mempengaruhi antara 100 dan 400 juta orang setiap tahun selama 20 tahun terakhir, jumlah ini meningkat dari 505.430 kasus dan 960 kematian pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta kasus dan 4032 kematian pada tahun 2019. Bertujuan melihat bahwa ada ruang untuk perbaikan dalam pengendalian vektor DBD untuk pemerintah dan masyarakat, pemangku kepentingan utama.Bagaimana pemerintah mengawasi pengelolaan vektor DBD Pelaporan Terpilih untuk Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis (PRISMA) digunakan untuk mempublikasikan hasil tinjauan sistematis ini, yang dilakukan antara 2019 dan 2023 menggunakan tujuh set data dan empat sumber onlineSecara total, 646 publikasi diekstraksi dari databes. Tiga Artikel tambahan direkrut dari sumber lain. Setelah menghapus duplikat dan artikel yang tidak memenuhi syarat, 38 artikel memenuhi kriteria inklusi kami untuk sintesis kualitatifSampel DENV-4 yang diperoleh dari pemantauan kami sebelumnya di Jember, Jawa Timur, pada tahun 2019 mengungkapkan prevalensi DENV-4 selama wabah demam berdarah, Sebanyak 55 pasien diidentifikasi sebagai pasien dengue probable berdasarkan hasil IgM dengue positif dan/atau IgG ELISA. Enam puluh persen dari 132 orang dengan demam berdarah memiliki infeksi primer, dan empat puluh persen memiliki infeksi.