2017
DOI: 10.21082/jtidp.v4n2.2017.p79-88
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Genetic Variability of 11 Local Cacao Clones Derived from West Sumatra Using SSR Markers

Abstract: ABSTRAKIndonesia is the third largest cacao producing-country in the world and known having many superior local clones, such as that found in Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra. However, there is lack of information about genetic background of those local cacao clones. This study aimed to assess genetic variability of 11 local cacao clones collected from Lima Puluh Kota Regency, West Sumatra using SSR markers. The research was conducted in the Integrated Laboratory, Indonesian Industrial and Beverage Crops … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2018
2018
2018
2018

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian sebelumnya telah membuktikan keefektifan 14 marka SSR polimorfik dalam mengelompokkan kakao hasil eksplorasi di daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara menjadi 3 kelompok berbeda pada nilai kesamaan genetik 36% (Rubiyo et al, 2015). Demikian juga hasil penelitian Tresniawati, Izzah, Sulistiyorini, & Wicaksono (2017) yang berhasil mengelompokkan 11 klon kakao lokal hasil eksplorasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat berdasarkan 12 marka SSR polimorfik pada nilai kesamaan genetik 68%. Karakterisasi secara molekuler sebaiknya juga digunakan dalam mengidentifikasi tanaman untuk mendukung hasil karakterisasi secara morfologi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian sebelumnya telah membuktikan keefektifan 14 marka SSR polimorfik dalam mengelompokkan kakao hasil eksplorasi di daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara menjadi 3 kelompok berbeda pada nilai kesamaan genetik 36% (Rubiyo et al, 2015). Demikian juga hasil penelitian Tresniawati, Izzah, Sulistiyorini, & Wicaksono (2017) yang berhasil mengelompokkan 11 klon kakao lokal hasil eksplorasi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat berdasarkan 12 marka SSR polimorfik pada nilai kesamaan genetik 68%. Karakterisasi secara molekuler sebaiknya juga digunakan dalam mengidentifikasi tanaman untuk mendukung hasil karakterisasi secara morfologi.…”
Section: Pendahuluanunclassified