ABSTRAK Umbi iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume) adalah sumber glukomanan, bahan penting pada industri obatobatan, makanan, dan minuman. Peningkatan permintaan glukomannan telah mendorong perluasan areal budi daya di Indonesia, namum demikian, ketersediaan benih untuk mendukung hal tersebut masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur umbi, jarak tanam, dan kedalaman tanam pada produksi biji. Dua percobaan simultan dilakukan di bawah naungan paranet 65% di Kebun Percobaan Leuwikopo, IPB dari JuniNovember 2015. Percobaan pertama menggunakan umbi umur 0 (bulbils) 1, 2, 3, dan 4 tahun. Percobaan kedua menggunakan umbi umur 3 tahun yang disusun secara faktorial pada peubah jarak tanam (0 × 0 cm dan 50 × 50 cm) dan kedalaman tanam (0 dan 5 cm di bawah permukaan tanah). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembungaan tanaman iles-iles tergantung umur umbi, 96% dari umbi umur 3 tahun berbunga dan tidak ada bunga yang muncul dari umbi umur 0, 1, dan 4 tahun, sementara 8% umbi dari umur 2 tahun berbunga. Jarak tanam tidak memengaruhi pertumbuhan bunga, dan kedalaman tanam 5 cm nyata meningkatkan produksi biji. Implikasinya, produksi biji dapat ditingkatkan dengan mengunakan umbi besar umur 3 tahun, cara tanam rapat, dan kedalaman tanam 5 cm. Perlu penelitian lanjut kualitas biji yang dihasilkan pada manipulasi agronomi tersebut. Kata kunci: jarak tanam, kedalaman tanam, pertumbuhan akar, umbi berbunga, umur umbi