2022
DOI: 10.1007/s11032-022-01341-5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Genomic selection for morphological and yield-related traits using genome-wide SNPs in oil palm

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 73 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada kelapa sawit, Wong & Bernardo (2008) menunjukkan kemampuan GS yang lebih efisien dalam hal waktu dan biaya untuk menghasilkan kemajuan genetik tinggi dibandingkan seleksi berbasis fenotipe. Penelitian GS pada kelapa sawit telah banyak dilakukan dalam studi keterkaitan populasi pelatihan dan pengujian (Cros et al, 2015a), perbandingan model statistik dan tipe marka (Kwong et al, 2017a), pemanfaatan model multivariat (Marchal et al, 2016), pendekatan genotyping (Cros et al, 2017;Kwong et al, 2017b;Nyouma et al, 2022), seleksi klon (Nyouma et al, 2020), pengembangan hibrida E. guineensis × E. oleifera (Garzón-Martínez et al, 2022), dan strategi integrasi GS dalam skema RRS (reciprocal recurrent genomic selection, RRGS) (Cros et al, 2015a;Cros et al, 2017;Cros et al, 2018). Selain kelapa sawit, skema seleksi genomik juga telah banyak dilakukan pada pemuliaan ternak (Wiggans et al, 2017), tanaman semusim (Edwards et al, 2019;Kadam et al, 2016;Y.…”
Section: Pendekatan Seleksi Genomikunclassified
“…Pada kelapa sawit, Wong & Bernardo (2008) menunjukkan kemampuan GS yang lebih efisien dalam hal waktu dan biaya untuk menghasilkan kemajuan genetik tinggi dibandingkan seleksi berbasis fenotipe. Penelitian GS pada kelapa sawit telah banyak dilakukan dalam studi keterkaitan populasi pelatihan dan pengujian (Cros et al, 2015a), perbandingan model statistik dan tipe marka (Kwong et al, 2017a), pemanfaatan model multivariat (Marchal et al, 2016), pendekatan genotyping (Cros et al, 2017;Kwong et al, 2017b;Nyouma et al, 2022), seleksi klon (Nyouma et al, 2020), pengembangan hibrida E. guineensis × E. oleifera (Garzón-Martínez et al, 2022), dan strategi integrasi GS dalam skema RRS (reciprocal recurrent genomic selection, RRGS) (Cros et al, 2015a;Cros et al, 2017;Cros et al, 2018). Selain kelapa sawit, skema seleksi genomik juga telah banyak dilakukan pada pemuliaan ternak (Wiggans et al, 2017), tanaman semusim (Edwards et al, 2019;Kadam et al, 2016;Y.…”
Section: Pendekatan Seleksi Genomikunclassified