Lumpur Sidoarjo (Lusi) merupakan manivestasi gunung lumpur (mud volcano) yang mengeluarkan erupsi sejak Mei 2006 hingga saat ini. Kegiatan penelitian dengan fokus elemen tanah jarang pada Lusi menjadi perhatian karena volume lumpur yang terus bertambah, serta potensi logam yang bernilai ekonomis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui mineralogi Lusi berdasarkan studi mikroskopi optik dan elektron, serta konfirmasi dari geokimia untuk memahami kelimpahan unsur. Sampel didominasi seperti kuarsa, Ca-feldspar, mineral filosilikat seperti muskovit. Kaolinit teramati pada semua sampel, merupakan mineral lempung yang dapat menangkap elemen tanah jarang (rare-earth element) melalui mekanisme adsorpsi dan substitusi ion. Analisa geokimia menunjukkan kelimpahan unsur lithium pada Lusi mengalami pengayaan sebanyak 3 hingga 5 kali jika dibandingkan dengan kelimpahan unsur di kerak bumi. Terdapat korelasi unsur yang kuat antara unsur lithium (r>0,8) dengan Sr, Rb, Be, K, Cs, diduga terkayakan pada mineral silikat dengan struktur berlapis seperti kaolinit dan muskovit. Unsur light rare-earth elements menunjukkan kelimpahan yang lebih tinggi dengan heavy rare-earth elements. Lithium merupakan unsur yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut karena mengalami pengayaan dan kemungkinan berikatan membentuk garam klorida atau mineral lain. Logam tanah jarang, walaupun mengalami pengayaan, dengan kondisi ilmu pengetahuan saat ini bukan merupakan target utama untuk kegiatan eksplorasi lanjutan.