Sesuai dengan undang-undang berkaitan dengan kesehatan yaitu undang-undang nomor 36 tahun 2009 menyatakan dengan jelas yaitu anggaran untuk kesehatan merupakan 5% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Untuk itu perhatian dan kepedulian pemerintah menjadi sangan penting untuk dilakukan baik pemerintah tingkat nasional, provinsi, kabupaten, kecamatan atau bahkan pemeritnah tingkat kelurahan. Salah satu sektor yang patut diperhatikan yaitu sektor pencegahan berkaitan dengan penyakit malaria. Namun untuk melakukan pencegahan tersebut membutuhkan data yang valid serta aktual. Untuk itu di dalam penelitian ini dilakukan pengembangan sistem informasi geografis penderita malaria sebagai salah satu cara dalam penyajian informasi untuk penanggulangan oleh pemerintah. Dalam proses pengembangan sistem informasi geografis digunakan waterfall seabgai metode pengembangan dengan tahapan communication, planning, modeling, construction, dan deployment. Sistem informasi geografis yang dihasilkan memiliki fitur yang dapat menyajikan data pendertia malaria dengan atribut nama, jenis Malaria, RT, alamat, telepon dan lama menderita malaria dan telah dilakukan pengujian. Hasil pengujian menunjukkan semua komponen dapat berfungsi dengan baik.
Kata kunci: SIG, Penderita Malaria, Waterfall
Abstract
By the law relating to health, namely law number 36 of 2009 states clearly that the budget for health constitutes 5% of the state budget (APBN). For this reason, the attention and concern of the government become very important to be carried out either at the national, provincial, district, sub-district, or even village level government. One sector that needs attention is the prevention sector related to malaria. But to do this, prevention requires valid and actual data.
For this reason, in this research, the development of a geographic information system for malaria sufferers was carried out as a way of presenting information for countermeasures by the government. In the process of developing a geographic information system, a waterfall used as a method of development with stages of communication, planning, modelling, construction, and deployment. The resulting geographic information system has a feature that can present supplementary malaria data with the attribute name, type of malaria, RT, address, telephone, and duration of disease and has tested. The test results show all components can function correctly.
Keywords: GIS, Malaria sufferers, Waterfall