2018
DOI: 10.24252/ad.v7i1.5329
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gerakan Dan Pemikiran Hizbut Tahrir Indonesia

Abstract: This writing discusses the Movement and Thought of Hizbut Tahrir Indonesia, where the Movement and Thought of Hizbut Tahrir Indonesia includes the profile of the founder of Hizbut Tahrir Indonesia, the background of the founding of Hizbut Tahrir Indonesia, the history of Hizbut Tahrir Indonesia, and how the religious understanding of Hizbut Tahrir Indonesia. Hizb ut-Tahrir is one of the contemporary Islamic movements that are quite influential in the Islamic world. Unlike other Islamic movements, Hizb ut-Tahri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Negara khilafah menurutnya adalah negara yang menerapkan syari'ah Islam secara holistik dan menyebarkan ajaran Islam fundamental-literalis ke seluruh umat manusia. 48 Jaringan ini kemudian dikenal dengan nama JIL (Jaringan Islam Liberal). Dalam misinya, JIL menerapkan sejumlah prinsip yang menjadi landasan dasar gerakannya, antara lain: 1) membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam, 2) mengutamakan nilai-nilai universal Islam dalam merespon realitas, 3) mempercayai kebenaran yang relatif, 4) memihak pada minoritas, 5) meyakini kebebasan beragama, dan 6) memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi.…”
Section: Wacana Intelektual Islam DI Masa Reformasi (Kanan Islam Versus Kiri Islam Hingga Islam Moderat Abad Xx-xxi M)unclassified
“…Negara khilafah menurutnya adalah negara yang menerapkan syari'ah Islam secara holistik dan menyebarkan ajaran Islam fundamental-literalis ke seluruh umat manusia. 48 Jaringan ini kemudian dikenal dengan nama JIL (Jaringan Islam Liberal). Dalam misinya, JIL menerapkan sejumlah prinsip yang menjadi landasan dasar gerakannya, antara lain: 1) membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam, 2) mengutamakan nilai-nilai universal Islam dalam merespon realitas, 3) mempercayai kebenaran yang relatif, 4) memihak pada minoritas, 5) meyakini kebebasan beragama, dan 6) memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi.…”
Section: Wacana Intelektual Islam DI Masa Reformasi (Kanan Islam Versus Kiri Islam Hingga Islam Moderat Abad Xx-xxi M)unclassified
“…Gerakan pendirian negara Islam pada awalnya dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo di Tasikmalaya Jawa Barat (Ausop, 2009), namun pada akhirnya menyebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Daud Beureueh di Aceh (Apipudin, 2016;Iqbal & Rizal, 2012), Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan (Iqbal, 2018), dan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan (Aisyah, Patahuddin, & Ridha, 2018;Azizah, 2020). Fakta lainnya yang menunjukkan keterlibatan Ulama dengan politik juga dapat dilihat pada gerakan-gerakan Islamisme di Indonesia, seperti gerakan reformis oleh partai-partai Islam, gerakan revolusioner seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Jamaah Islamiah, Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), Laskar Jihad Indonesia, dan gerakan neo-fundamentalis seperti jamaah tablig dan salafisme (Amal & Panggabean, 2004;Azman, 2018;Nurrohman Syarif dan Marzuki Wahid, 2018). Fakta ini membuktikan bahwa ulama sangat berperang penting dalam konteks perpolitikan di Indonesia secara umum dan lokalitas daerah secara khusus (Husnan & Sholihin, 2017;Zulkifli, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…& Sahrasad, 2019;Istadiyantha, 2018;Saleh M, 2018;Saputri, 2019). Ketiga, gerakan politik atas nama agama (A`la, Mukarrom, & Zamzami, 2018;Ahyar & Alfitri, 2019;Azman, 2018;Hannan & Haryanto, 2019;Muhammad, 2015;Syukur, 2014), demikian pula gerakan politisasi agama (B. Kurniawan, 2018;Muzakki, 2014;Shofan, 2018;Supriyadi, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam hal ini, demokratisasi memiliki tanggungjawab dan perlindungan atas keberadaan kelompok minoritas yang selama ini terpinggirkan (Prasisko, 2016). Demikian pula dengan munculnya gerakan sosial keagamaan (Ahyar, 2017;Muhammad, 2015), bahkan gerakan politik atas nama agama mewarnai demokratisasi di Indonesia (A`la et al, 2019;Ahyar & Alfitri, 2019;Azman, 2018;Hannan & Haryanto, 2019). Dengan demikian, demokratisasi sebagai media dalam pertumbuhan aktivitas keagamaan secara kolektif dan komunal.…”
Section: Masa Depan Jamaah An-nadzir DI Tengah Arus Demokratisasiunclassified
See 1 more Smart Citation