Wilayah perkotaan di seluruh dunia semakin menghadapi tantangan pertumbuhan metropolitan yang sangat dinamis, dan pada saat yang sama, perubahan kelembagaan seperti desentralisasi dan globalisasi. Perubahan-perubahan semacam ini tampak nyata pada kawasan peri-urban, tempat bertemunya kehidupan perkotaan dan perdesaan. Secara khusus kawasan peri-urban ini telah menjadi tempat bagi transformasi fisik, sosial dan ekonomi yang pesat. Berdasarkan kajian literatur, artikel ini mengidentifikasi karakteristik umum peri-urbanisasi dan bagaimana perencanaan pembangunan menanggapinya. Tiga karakteristik umum yang diidentifikasi: ruang peri-urban (ungkapan ruang dari pembangunan peri-urban), kehidupan peri-urban (tampilan fungsional dari tata guna lahan, aktivitas peri-urban dan inovasi), dan perubahan peri-urban (perspektif kausal dan temporal yang meliputi aliran dan penggerak perubahan). Diperlihatkan pula bahwa umumnya tanggapan kelembagaan perencanaan dan pembangunan gagal untuk menanggapi karakteristik peri-urbanisasi global yang dinamis dan semakin terfragmentasi. Kata kunci. Peri-urbanisasi, pertumbuhan metropolitan, kapasitas kelembagaan, globalisasi