Good corporate governance, ethnic CEO and audit fees for manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange (IDX)

Abstract

This study aims to examine the effect of Good Corporate Governance, CEO ethnicity, and Audit Fees in Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange within the period of 2014-2018. The independent variable used in this study is Good Corporate Governance, which is represented by the variable of the Independent Commissioner, Audit Committee, Managerial Ownership, Institutional Ownership and CEO Ethnicity, while the dependent variable used is Audit Fee. This quantitative research employed the descriptive research method. The population in this study included manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sampling technique used in this research is purposive sampling with certain criteria and 220 data were obtained from observations within the period of 2014-2018. The data were analyzed using multiple regression analysis with Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) software by performing calculations and descriptive statistical tests, classical assumption tests, partial tests and determination coefficient tests.The results of this study indicate that Independent Commisioner, Audit Committee, Managerial Ownership, and CEO Ethnicity have a significantly positive impact on Audit Fees.

Dampak Internal Perusahaan Dan Koneksi Politik Terhadap Biaya Audit

“…Komite audit dibentuk untuk mendukung dan memberikan nasihat kepada komisaris selama mereka menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya yang antara lain meliputi pengawasaan terhadap kegiatan audit internal dan eksternal perusahaan (Kalsum et al, 2021). Selain itu tugas dan tanggung jawab lainnya dari komite audit adalah untuk menunjang dewan komisaris dalam memastikan pengendalian internal telah efektif dan dijalankan oleh perusahaan.…”

“…Selain itu tugas dan tanggung jawab lainnya dari komite audit adalah untuk menunjang dewan komisaris dalam memastikan pengendalian internal telah efektif dan dijalankan oleh perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Januarti & Wiryaningrum (2018) menunjukkan bahwa komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap penetapan biaya audit, sedangkan hasil penelitian Kalsum et al (2021) menunjukkan bahwa komite audit dapat menambah biaya audit yang dibayarkan perusahaan.…”

“…Fee audit (biaya audit) merupakan bentuk kompensasi berupa pembayaran yang diterima oleh auditor dari kliennya sebagai balas jasa atas jasa audit yang telah dilaksanakan (Cristansy & Ardiati, 2018). Menurut Kalsum et al (2021) biaya audit mengacu pada jumlah yang dibayarkan kepada auditor sebagai ganti rugi atas jasa yang telah diberikan, dan biasanya disesuaikan dengan tingkat keahlian auditor dan faktor-faktor lain yang relevan. Biaya audit menjadi masalah yang kompleks karena auditor harus menerima imbalan dari klien atas jasa yang telah diberikan namun juga harus mempertahankan independensi sebagai akuntan publik.…”