2018
DOI: 10.1088/1755-1315/200/1/012042
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Green open space masterplan at Jakarta Capital City, Indonesia for climate change mitigation

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
15
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(19 citation statements)
references
References 6 publications
1
15
0
3
Order By: Relevance
“…Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai dengan saat ini belum mengeluarkan angka resmi besaran capaian RTH Publik yang dimiliki dan dikelola (Setiowati et al, 2018). Perbedaan data capaian luasan RTH menjadi permasalahan dalam penentuan baseline di Jakarta (Setiowati et al, 2018 Lokasi studi dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari 5 (lima) kota administrasi yaitu Walikota Jakarta Selatan, Walikota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Timur, Walikota Jakarta Utara, dan Walikota Jakarta Barat dengan total luas wilayah 5 (lima) kota administrasi tersebut adalah 662 km 2 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sampai dengan saat ini belum mengeluarkan angka resmi besaran capaian RTH Publik yang dimiliki dan dikelola (Setiowati et al, 2018). Perbedaan data capaian luasan RTH menjadi permasalahan dalam penentuan baseline di Jakarta (Setiowati et al, 2018 Lokasi studi dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari 5 (lima) kota administrasi yaitu Walikota Jakarta Selatan, Walikota Jakarta Pusat, Walikota Jakarta Timur, Walikota Jakarta Utara, dan Walikota Jakarta Barat dengan total luas wilayah 5 (lima) kota administrasi tersebut adalah 662 km 2 .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketersediaan dan kecukupan RTH perkotaan dengan indikasi alih lahan tinggi dikaji di Surabaya [5], Jakarta [6][7] dan Yogyakarta [8]. Hasilnya menunjukkan bahwa di ketiga kota, kuantitas RTH masih di bawah standar kebutuhan luas RTH per kapita [5][6][8] dan bertambah menghadapi tantangan perubahan iklim dengan adanya urban heat island akibat sedikitnya jumlah RTH [7]. Faktor yang mempengaruhi ketersediaan RTH ditengarai berhubungan dengan ada tidaknya alokasi mendetil yang dituangkan dalam perencanaan, tersedianya insentif disinsentif, dibentuknya fasilitator, dan adanya program inovatif yang beragam untuk penghijauan [5].…”
Section: Abstrakunclassified
“…Another is that almost half of the city, especially the northern part, is below sea level [66]. Both conditions require the constant negotiation of land allocated for development and for natural landscape; built-up land represented 69.9% of the total in 2017 [67]. The ensuing conflict is apparent in the current land use planning map; the local government has only been able to deliver 7.61% of the total city area as green open space [68], but the land policy stipulates 30%.…”
Section: Study Areamentioning
confidence: 99%