Betta Fish merupakan jenis ikan air tawar yang banyak digemari masyarakat untuk dibudidayakan. Kegagalan dalam pembibitan sering terjadi akibat kualiatas air untuk kebutuhan ikan tidak terjaga. Studi ini bertujuan membuat sistem pengontrolan kualitas air dan pakan. Parameter yang menjadi perhatian adalah zat padat terlarut (TDS), pH, dan level air. Metode pengontrolan kualitas air dan pakan (PKAP) dengan melakukan pengujian sampel air berupa 1200 ml dari air PDAM (PI), 1200 ml air methylene blue (PII), 1200 ml air ekstrak ketapang atau TCL (Terminalia Catappa L) (PIII). Dari pengujian ketiga jenis air didapatkan error partikel padat terlarut pada PI sebesar 19,89%, PII sebesar 5,58%, dan PIII sebesar 4,44%. Rata-rata pH pada PI : 6.91, PII : 7.2, PIII : 7.03. Level air pada ke tiga perlakuan rata-rata sebesar 14 cm. Selanjutnya rata-rata pakan yang dikeluarkan sebanyak 7-8 butir pelet dengan buka servo pakan sebesar 450. Dari data hasil pengujian sistem PKAP yang dikembangkan dapat dimanfaatkan untuk membantu peningkatan produktivitas betta fish.