Estuaries are important transitional environments between freshwater and marine ecosystems. These areas are often centers of economic activity, environmental sustainability and natural resources. In this context, this study aims to investigate the estuary characteristics of Muara Angke, particularly in terms of changes in water level, salinity, and the influence of river flow in the face of changing tidal conditions. Research on estuary characteristics in one of the Ciliwung River Estuaries was conducted on August 9-10, 2015. The research area is Muara Angke, North Jakarta, DKI Jakarta Province. The measurement point consists of 11 stations starting from point A1 at the mouth of the estuary to point A11 which is the farthest station point from the estuary, with a distance of 200 m between stations. Oceanographic parameter measurements were made at 3 depths (0.2h; 0.6h and 0.8h) with 4 tidal conditions (towards the tide, tide, towards the ebb and ebb). Angke Estuary has a diurnal tidal type with a range of water levels between 0.98 m - 1.41 m and an average discharge of 7.75 m3/s during the measurement time. The results showed that the Angke Estuary has a partially mixed estuary type with salinity values at the surface increasing relatively small to the middle layer and also the bottom layer decreasing relatively small to the middle layer which indicates vertical mixing from the bottom to the surface. In addition, based on the estuary numbers ( = 0.337; = 0.279; = 0.593), there is a freshwater flow that is smaller or equal to the tidal influence. Salinity intrusion occurs as far as 2 km when conditions are towards high tide and high tide. Estuari merupakan lingkungan peralihan yang penting antara ekosistem air tawar dan laut. Daerah ini sering kali menjadi pusat kegiatan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan sumber daya alam. Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik estuari Muara Angke, khususnya dalam hal perubahan tinggi muka air, salinitas, dan pengaruh aliran sungai dalam menghadapi perubahan kondisi pasang surut. Penelitian mengenai karakteristik estuari di salah satu Muara Sungai Ciliwung telah dilakukan pada tanggal 9-10 Agustus 2015. Daerah penelitian adalah Muara Angke, Jakarta Utara Provinsi DKI Jakarta. Titik pengukuran terdiri dari 11 stasiun mulai dari titik A1 yang berada di mulut muara sampai dengan titik A11 yang merupakan titik stasiun terjauh dari muara, dengan jarak antar stasiunnya adalah 200 m. Pengukuran parameter Oseanografi dilakukan terhadap 3 kedalaman (0,2 ; 0,6 dan 0,8 ) dengan 4 kondisi pasang surut (menuju pasang, pasang, menuju surut dan surut). Muara Angke memiliki tipe pasang surut diurnal dengan kisaran tinggi muka air antara 0,98 m – 1,41 m dan debit rata-rata sebesar 7,75 m3/s selama waktu pengukuran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Muara Angke memiliki tipe estuari tercampur sebagian (partially mixed) dengan nilai salinitas di permukaan yang bertambah relatif kecil ke lapisan tengah dan juga lapisan dasar yang berkurang relatif kecil ke lapisan tengah yang menandakan adanya percampuran secara vertikal dari dasar ke permukaan. Selain itu berdasarkan bilangan-bilangan estuari ( = 0,337; = 0,279; = 0,593) menunjukan adanya aliran air tawar yang besarnya lebih kecil atau sama dengan pengaruh pasang surutnya. Intrusi salinitas terjadi sejauh 2 km ketika kondisi menuju pasang dan pasang.