Penyakit tuberkulosis dapat menimbulkan kelainan hematologi, baik sel-sel hematopoiesis maupun komponen plasma. Kelainan-kelainan tersebut sangat bervariasi dan kompleks. Kelainankelainan hematologis ini dapat merupakan petanda diagnosis, pentunjuk adanya komplikasi atau merupakan komplikasi obat-obat anti tuberkulosis. Metode penelitian bersifat deskriptif. Subjek penelitian diambil dari 20 data rekam medis pasien 2 puskesmas kabupaten Tasikmalaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberkulosis paru. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai indeks eritrosit pada pasien tuberkulosis yang diambil sampel di puskesmas cineam dan puskesmas karangnunggal didapatkan hasil gambaran eritrosit hipokrom normositik 10%, hipokrom mikrositik 20%, hiperkrom makrositik 10% normokrom makrositik 5% , normokrom normositik 55%. Berdasarkan hasil penelitian gambaran index eritrosit pada pasien tuberkulosis paru dapat disimpulkan gambaran indeks eritrosit volume sel rerata (MCV), hemoglobin sel rerata (MCH), konsentrasi hemoglobin sel rerata (MCHC) terdapat hasil hipokrom normositik 10%, hipokrom mikrositik 20%, hiperkrom makrositik 10% normokrom makrositik 5% , normokrom normositik 55%.