Latar Belakang: Orang lanjut usia (lansia) sangat berisiko terkena sirosis hati, diperkirakan satu juta (0,013%) kematian dari seluruh penduduk dunia disebabkan oleh komplikasi sirosis hati. Komplikasi ini bisa dilihat dari pemeriksaan hematologi serta pemeriksaan fungsi hati pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kadar hemoglobin (Hb), leukosit, hematokrit (Ht), trombosit, Aspartate aminotransferase (AST), Alanine Transaminase (ALT) dan albumin pada lansia sirosis hati di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura periode 2016 – 2022. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder dari rekam medik pasien sirosis hati lansia di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura periode 2016 – 2022. Hasil: Berdasarkan data rekam medik diperoleh hasil pasien sirosis hati terbanyak ditemukan pada kelompok lansia akhir (59,4%), jenis kelamin laki-laki (56,3%), tingkat pendidikan SD (31,3%) dan tidak bekerja (56,3%). Gejala klinis yang ditemukan terutama mual (78,1%) dan beberapa disertai hematemesis/melena (9,4%). Etiologi sirosis hati sebagian besar tidak diketahui, tapi didapatkan data oleh karena hepatitis C (6,3%), hepatitis B (6,3%), dan alkohol (6,3%). Pada pemeriksaan hematologi didapatkan mayoritas hb rendah baik pada pasien perempuan (37,5%) maupun laki-laki (53,1%), jumlah leukosit mayoritas normal pada perempuan (25%) dan laki-laki (43,3%), kadar hematokrit mayoritas rendah pada perempuan (37,5%) dan laki-laki (53,1%), jumlah trombosit mayoritas rendah pada perempuan (34,4%) dan laki-laki (40,6%), kadar AST mayoritas meningkat pada perempuan (40,6%) dan laki-laki (53,1%). Kadar ALT mayoritas meningkat pada perempuan (28,1%) dan Laki-laki (34,4%) dan albumin mayoritas rendah (78,1%). Simpulan: Pemeriksaan laboratorium memperlihatkan pada pasien sirosis hati lansia terlihat adanya anemia, trombositopenia dan kelaianan fungsi hati berupa peningkatan kadar AST dan ALT serta adanya penurunan kadar albumin.