2018
DOI: 10.21632/irjbs.11.2.129-143
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Herding Behavior in Indonesian Investors

Abstract: This research attempts to investigate the herding behavior of the companies that invested in IDX LQ45 Index during 2014 through 2016. Herd behavior is the tendency of investors to follow other investors' actions in the market. LQ45 was chosen as it comprises the most heavily-traded stocks of the Indonesian Stock Exchange. This research used Vector Autoregressive model to determine the effects of size and market return on the herding behavior. The Granger causality test suggests that there are dynamic interacti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
6
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(10 citation statements)
references
References 12 publications
0
6
0
4
Order By: Relevance
“…Perilaku ini disebut sebagai tindakan irasional sebab cenderung dilakukan ketika investor menetapkan sebuah keputusan dengan dipengaruhi oleh karakteristik psikologis, seperti kepanikan, ketakutan, dan emosi (Pasaribu & Sadalia, 2018). Investor yang melakukan herding behavior mempercayai bahwa dengan mengikuti keputusan investor yang mereka yakini, akan membawa mereka pada keputusan investasi dengan risiko rendah (Fransiska et al, 2018). Menurut Christie & Huang (1995), herding behavior kerap terjadi bersamaan dengan adanya pergerakan harga (volatilitas) yang tinggi, dan pergerakan harga (volatilitas) yang tinggi sering kali hadir dalam emerging market.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perilaku ini disebut sebagai tindakan irasional sebab cenderung dilakukan ketika investor menetapkan sebuah keputusan dengan dipengaruhi oleh karakteristik psikologis, seperti kepanikan, ketakutan, dan emosi (Pasaribu & Sadalia, 2018). Investor yang melakukan herding behavior mempercayai bahwa dengan mengikuti keputusan investor yang mereka yakini, akan membawa mereka pada keputusan investasi dengan risiko rendah (Fransiska et al, 2018). Menurut Christie & Huang (1995), herding behavior kerap terjadi bersamaan dengan adanya pergerakan harga (volatilitas) yang tinggi, dan pergerakan harga (volatilitas) yang tinggi sering kali hadir dalam emerging market.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil berbeda ditemukan oleh Ramadhan & Mahfud (2016) dimana tidak terdeteksi herding di Pasar Modal Indonesia, hal ini diduga dikarenakan waktu penelitian tidak terjadi pergerakan harga yang ekstrim. Penelitian oleh Fransiska et al, (2018) menemukan tidak terindikasi adanya herding di saham-saham LQ45 selama periode 2014-2016.…”
Section: *Perkembangan Dihitung Dari Desember 2019unclassified
“…Penelitian mengenai herding di Indonesia yang dijadikan refrensi penelitian ini adalah penelitian Komalasari (2016), Ramadhan & Mahfud (2016); Fransiska et al, (2018), Pasaribu & Sadalia (2018), Rizal & Damayanti (2019). Penelitian ini mereplikasi penelitian Komalasari (2016).…”
Section: *Perkembangan Dihitung Dari Desember 2019unclassified
“…The portfolio theory (Markowitz, 1991) and the efficient market theory (Fama, 1970) state that all available infor-mation fully influences stock prices, and investors act rationally. However, in recent decades, psychologists and financial economists believe that the observed behavior in equity markets cannot be fully explained by neoclassical financial theory (Fransiska et al, 2018;Metawa et al, 2019;Muharam et al, 2021;Rahayu et al, 2021;Sachdeva et al, 2021). Although the efficient market hypothesis asserts that all necessary data should be reflected in asset prices, reliable predictions of future price changes are not possible (Fama, 1970).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%