ABSTRAKKegiatan pertambangan nikel menyisakan dampak pencemaran logam berat baik pada tanah maupun badan air. Salah satu metode yang banyak diaplikasikan untuk mengurangi cemaran logam berat adalah bioremediasi. Pemilihan bakteri yang berpotensi mengurangi kontaminasi logam berat di tanah sangat penting dalam proses bioremediasi. Langkah awal untuk memilih bakteri potensial adalah dengan melakukan identifikasi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri yang ada pada air kolam bekas galian di lahan bekas tambang nikel di Halmahera Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah isolasi dan identifikasi bakteri dengan metode konvensional meliputi uji morfologi, fisiologis, dan biokimia. Isolat bakteri diidentifikasi menggunakan Bergey's Manual Determinative. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 genus bakteri yaitu Bacillus sp., Esherichia, Enterococcus, Pseudomona,s Staphylococcus, dan Klebsiella dengan 18 spesies bakteri pada air di lahan pasca tambang nikel. Secara morfologis didominasi oleh genus bakteri Bacillus sebesar 50 %. Hasil identifikasi bakteri ini membuktikan adanya bakteri indegenus yang resisten terhadap cekaman logam berat. Kata kunci: bakteri, tanah, air, kontaminasi, pasca tambang, Halmahera Timur
ABSTRACT
Nickel mining impact in heavy metal pollution on both soil and water. A method that is widely applied to reduce heavy metal contamination is bioremediation. Selection of bacteria that have potential reduction of heavy metal contamination in soil is very important in bioremediation process. The first step to select the potential bacteria is identification of samples. The purpose of this study is to identify existings bacteria in pond after