Permintaan Gas Hidrogen sebagai bahan bakar, proses hidrogenasi, dll semakin besar, bahkan diperkirakan bahwa Gas Hidrogen ini akan dijadikan sumber energi terbarukan pada masa yang akan datang. Hidrogen memiliki potensi untuk dihasilkan melalui teknologi seperti biomassa, air dan bahan bakar fosil. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari reaksi antara aluminium dan air. Terdapat berbagai macam jenis logam aluminium seperti aluminium foil, serbuk aluminium dan terdapat juga pada kaleng bekas minuman. Saat ini limbah kaleng minuman menyumbang 80% dari total sampah kota. Oleh karena itu, daur ulang dan penggunaan bahan limbah aluminium ini menarik topik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Akan tetapi limbah aluminium tidak bisa bereaksi dengan air secara langsung dikarenakan adanya lapisan oksida yang menghalangi interaksi antara aluminium dengan air, maka dari itu perlu ditambahkan katalis agar limbah aluminium dapat bereaksi secara spontan dengan air. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan produksi Hidrogen dengan menggunakan bahan utama limbah kaleng bekas minuman dan kalium hidroksida sebagai katalis. Penggunaan kalium hidroksida sebagai katalis dikarenakan kalium hidroksida memproduksi gas hidrogen lebih banyak dibandingkan natrium hidroksida. Penelitian ini dilakukan dengan cara mereaksikan serbuk logam aluminium dari limbah kaleng minuman sebanyak 2 g; 2,5 gr; 3 gr dengan aquadest dan katalis KOH 1M; 1,5 M; 2 M; 2,5 M didalam reaktor berpengaduk, yang dilakukan selama 60 menit dengan suhu ruang. Gas Hidrogen tertinggi diperoleh pada berat Aluminium 3 gr dengan konsentrasi Kalium Hidroksida 2,5 M sebesar 4,70 liter. Semakin banyak logam Aluminium dan semakin tinggi konsentrasi Kalium Hidroksida yang digunakan, maka akan menghasilkan Volume Gas Hidrogen yang lebih banyak