“…Sebanyak 7 dari 10 penelitian melakukan deteksi organoklorin melalui serum yang kemudian dianalisis menggunakan chromatography gas, namun ada pula yang menggunakan kuesioner untuk menentukan pajanan pestisida terhadap diabetes (Son et al, 2010) (Chudchawal et al, 2018) Pada penelitian yang dilakukan di India Timur menemukan kadar organoklorin yang tinggi di air tanah dengan konsentrasi rata-rata (0.0061 mg/l ± 0.024 mg/l) dan median 0.070 mg/l.. Kadar o, p'-DDT berkisar antara 0,520 ppb hingga 1,44 ppb dalam air keran, 0,648 ppb hingga 1,79 ppb dalam air tanah, dan 0,486 ppb hingga 1,07 ppb dalam sampel air filter. Kadar p, p'-DDE dan o, p'-DDT juga ditemukan lebih tinggi pada pra-diabetes dan penderita diabetes melitus tipe-2 (DMT2) (Tyagi et al, 2021). Pada sebuah penelitian case control yang melibatkan 180 orang partisipan mendeteksi kadar pestisida seperti oxychlordane, trans-Nonachlor, β-Hexachlorocyclohexane, p,p´-DDE dan Mirex menunjukan hasil yang lebih tinggi pada usia 20-36 tahun beberapa pestisida menunjukan dampak yang positif terhadap risiko diabetes tipe-2 seperti transnonachlor dengan nilai (OR= 3.3 CI 95%), oxychlordane (OR= 1.7 CI 95%) (Son et al, 2010) (Lee, Song, et al, 2006) (Lee et al, 2007).…”