AbstrakKeong mas atau dalam bahasa daerah Sulawesi (Kabupaten Konawe) disebut sebagai "Keong kowoe" banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai makanan. Keong ini dipercaya memiliki banyak khasiat dan manfaat, antara lain kandungan antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menentukan pelarut yang terbaik untuk mengekstrak komponen bioaktif keong mas dan menentukan kandungan antioksidannya. Penelitian ini meliputi analisis proksimat, uji kuantitatif aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil pengukuran morfometrik menunjukkan rendemen daging sebesar 11,86%. Kandungan proksimat daging segar tertinggi pada kadar air sebesar 65,79%, protein 18,14%, abu 10,49%, karbohidrat 4,14% dan lemak 3,44%, sedangkan pada daging kering kadar air sebesar 40,04%, protein 38,06%, karbohidrat 10,66%, abu 8,53% dan lemak 2,70%. Hasil pengamatan didapatkan rendemen hasil ekstraksi senyawa aktif menggunakan pelarut kloroform (non polar) sebesar 1,78%, etil asetat (semi polar) 3,41% dan metanol 6,63% (polar). Rendemen yang tinggi pada pelarut metanol diduga karena keong kowoe mengandung lebih banyak senyawa aktif yang bersifat polar. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak kasar jenis pelarut metanol (polar) mempumyai nilai IC 50 yaitu 111,28 ppm, sehingga tergolong sedang.Kata kunci: antioksidan, bioaktif, proksimat, rendemen Abstract Gold snail is called "Kowoe" in Celebes Island. They are widely utilized by people as food. This snail also has many properties and benefits. The aims of this study were to determine the best solvent to extract the bioactive components of snails and measure the antioxidant activity. The proximate analysis was caried out, then quantitative test of antioxidant activity by DPPH method was measured. The results of morphometric measurements showed the meat yield 11.86%. The proximate analysis of fresh meat consisted of water content 65.79%, 18.14% protein, 10.49% ash, 4.14% carbohydrates, and fats 3.44%, while the moisture content of dried meat contained 40/ 04%, 38.06% protein, carbohydrates 10.66%, ash 8.53% and 2.70% fat, respectively. The yield of extraction of the active compound using chloroform (non-polar) was 1.78%, ethyl acetate (semi-polar) was 3.41% and 6.63% methanol (polar). The snails kowoe contain more the polar of active compounds. The antioxidant activity of crude extract in methanol solvent (polar) had IC 50 values 111.28 ppm (moderate).