2015
DOI: 10.4314/ajcem.v17i1.7
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Histological and biochemical markers of the liver of male Wistar rats on oral administration of nevirapine suspension

Abstract: Background: Mechanism of action of nevirapine in the prophylaxis treatment and treatment of HIV-1 may involve elevations in levels of alanine aminotransferase, aspartate aminotransferase, alkaline phosphatase and other biomarkers of liver function. This study presents the hepatotoxic effect of nevirapine suspension using animal model. Methods: A total number of 15 male Wister rats were fed normal chow and antiretroviral drug (Nevirapine) for a period of six weeks. The liver organ of the rats were obtained and … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 40 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Nevirapine merupakan salah satu regimen obat NNRTI yang paling banyak digunakan untuk profilaksis HIV dan terapi ARV (Oladipo et al, 2016). NNRTI bekerja dengan menghambat proses transkripsi Ribonucleic Acid (RNA) menjadi complementary Deoxyribose Nucleic Acid (cDNA) sehingga HIV tidak mampu bereplikasi (Nursalam et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Nevirapine merupakan salah satu regimen obat NNRTI yang paling banyak digunakan untuk profilaksis HIV dan terapi ARV (Oladipo et al, 2016). NNRTI bekerja dengan menghambat proses transkripsi Ribonucleic Acid (RNA) menjadi complementary Deoxyribose Nucleic Acid (cDNA) sehingga HIV tidak mampu bereplikasi (Nursalam et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keadaannya semakin parah pada kondisi penggunaan terapi Nevirapine di tahun kedua bahkan risikonya meningkat untuk kadar SGOT (0,33 kali) dan SGPT (0,56 kali) dalam darah pada 1 tahun dan 2 tahun pasca terapi Nevirapine (tabel 6) sehingga monitoring lebih lanjut perlu terus dilakukan untuk mengontrol kondisi fungsi hati tersebut. Lama pemberian dosis sejalan dengan peningkatan dosis Nevirapine telah terbukti dapat menyebabkan nekrosis pada organ hati tikus karena adanya induksi oksidan yang menyebabkan kerusakan fungsi hati (Oladipo et al, 2016;Adikwu dan Bokolo, 2017). Meskipun demikian, peningkatan enzim amonitransferase tidak selalu dikaitkan sepenuhnya karena efek pemberian Nevirapine (Shayengana et al, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified