1987
DOI: 10.1111/j.1600-0897.1987.tb00083.x
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Histopathologic Alterations in the Decidua in Human Spontaneous Abortion: Loss of Cells With Large Cytoplasmic Granules

Abstract: The histopathology of decidua obtained from the placental bed was evaluated by phloxine-tartrazine staining, which allows clear definition of cells with cytoplasmic granules. Mononuclear cells with large granules were seen in biopsy specimens taken from women at 8-31 weeks of normal pregnancy. In contrast, cells with large granules were missing in sections taken from the decidua of five women who were aborting or were destined to abort. Since the presence of suppressor cell activity in murine decidua correlate… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

1988
1988
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Jika kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil maka akan mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kematian ibu, selain itu kekurangan gizi juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, termasuk sindrom gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan, berat badan lahir rendah, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bayi dan masalah kesehatan jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan dan penyakit kronis (Clark DA et al, 1987) (Rahadini, A.A., & Rahmat, R.R., 2018) (Sastri, N., 2022). Semakin muda usia ibu hamil, semakin banyak nutrisi yang dibutuhkannya.…”
Section: )unclassified
“…Jika kebutuhan energi, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang meningkat ini tidak dapat dipenuhi melalui makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil maka akan mengalami kekurangan gizi. Kekurangan gizi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kematian ibu, selain itu kekurangan gizi juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, termasuk sindrom gangguan pernapasan, infeksi, dan keterlambatan perkembangan, berat badan lahir rendah, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian bayi dan masalah kesehatan jangka panjang seperti keterlambatan perkembangan dan penyakit kronis (Clark DA et al, 1987) (Rahadini, A.A., & Rahmat, R.R., 2018) (Sastri, N., 2022). Semakin muda usia ibu hamil, semakin banyak nutrisi yang dibutuhkannya.…”
Section: )unclassified