Latar Belakang: Ayam kampung merupakan salah satu kebutuhan protein hewani yang sering dicari masyarakat. Pemeliharaan ayam kampung dengan sistem sangkar bebas menjadi predisposisi terinfeksi oleh parasit gastrointestinal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan sel epitel dan hipertrofi sel goblet saluran pencernaan pada ayam kampung yang terinfeksi cacing cestoda Railletina spp secara alami. Metode: Penelitian ini menggunakan tujuh preparat arsip histopatologi usus halus ayam kampung yang terinfeksi cacing cestoda. Sampel usus halus ayam kampung diambil dari dua pasar yang berbeda yaitu pasar Pluit, Jakarta Utara dan pasar Kebayoran lama, Jakarta Selatan. Hasil: Hasil pengamatan secara histopatologi pada preparat usus ditemukan adanya deskuamasi epitel vili dan proliferasi sel-sel kripta yang diakibatkan oleh infeksi cacing cestoda. Jumlah sel goblet yang mengalami hipertrofi paling banyak ditemukan pada sampel preparat yang diambil dari pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan walaupun tidak berpengaruh secara signifikan (P > 0,05) terhadap infeksi cestoda. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deskuamasi vili dan peningkatan jumlah hipertrofi sel goblet terjadi akibat infeksi cacing cestoda pada mukosa usus halus ayam kampung.