Nyamuk merupakan salah satu vektor penyakit. Pengendalian perkembangan nyamuk salah satunya dilakukan secara kimiawi menggunakan insektisida. Namun pengendalian secara kimiawi telah banyak dilaporkan menyebabkan resisten terhadap nyamuk dikarenakan bahan kimia tidak mudah terdegradasi dan memberikan dampak negatif pada lingkungan. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan digunakannya larvasida alami. Seperti pada tumbuhan genus Syzygium mengandung beberapa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tumbuhan genus Syzygium sebagai larvasida, faktor-faktor yang mempengaruhi potensi tersebut, golongan senyawa yang berperan, dan mekanisme kerjanya. Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR). Didapatkan hasil sebanyak 7 tumbuhan dari genus Syzygium yang diteliti aktivitasnya dan berpotensi efektif sebagai larvasida. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi potensi aktivitas larvasida seperti bagian dan usia tanaman yang digunakan, kandungan fitokimia, lama waktu paparan pengujian, dan bentuk sediaan uji.
Mosquitoes are one of the vectors, controlling the development of mosquitoes is carried out chemically using insecticides. However, chemical control has been widely reported to cause resistance to mosquitoes because chemicals are not easily degraded and have a negative impact on the environment. One alternative to overcome this is the use of natural larvicides. As in plants of the genus Syzygium, they contain several secondary metabolites that can act as natural larvicides. This study aims to determine the potential of plants of the genus Syzygium as larvicides, the factors that influence this potential, the class of compounds that play a role, and their mechanism of action. The research method used is Systematic Literature Review (SLR). The results obtained were 7 plants from the genus Syzygium which were investigated for their activity and had the potential to be effective as larvicides. There are several factors that influence the potential for larvicidal activity such as the part and age of the plant used, the phytochemical content, the length of exposure time for the test, and the form of the test dosage form.