“…Masalah pencemaran kromium yang ada merupakan tantangan bagi para peneliti untuk mengembangkan sistem penyamakan alternatif yang meminimalkan kadar kromium limbah (Li, et al, 2019b;Ashokkumar, et al, 2012). Untuk memecahkan masalah pencemaran kromium secara mendasar, telah dilakukan aplikasi penyamakan bebas krom untuk mencapai proses penyamakan hijau (green tanning process) (Zhu, et al, 2020), seperti penyamakan logam non-krom (Qiang, et al, 2019), penyamakan aldehida (Sun, et al, 2018), penyamakan menggunakan tanin sintetis (Beghetto, et al, 2019;(Ferrero, et al, 2015). Namun, penyamakan kulit bebas krom ini mempunyai kekurangan, seperti stabilitas hidrotermal rendah, terbentuknya formaldehida bebas yang karsinogenik dan berbau menyengat sehingga kulitnya tidak dapat diterima pasar (Zhu, et al, 2020).…”