Daun stroberi (Fragaria x ananassa), teh (Camellia sinensis), dan stevia (Stevia rebaudiana) mengandung flavonoid, epigallocatechin gallate, steviosida, dan rebaudiosida yang memiliki aktivitas tinggi sebagai antioksidan dan secara empiris digunakan sebagai pengobatan alternatif Diabetes Millitus (DM). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dan anti-hiperglikemik dari teh herbal celup kombinasi daun stroberi, teh dan stevia melalui mekanisme antioksidan. Uji aktivitas anti-hiperglikemik dilakukan dengan metode induksi aloksan (300 mg/kgBB) pada hewan coba mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok negatif, kelompok positif (glibenklamid), dan 3 kelompok dosis teh celup herbal kombinasi daun stroberi, teh dan stevia (15,6; 31,2; 62,4 mg/20 gBB). Pengukuran kadar malondialdehid dilakukan dengan metode TBARs (Wills) dan SOD dengan metode Adrenochrome Assay Kadar glukosa darah mencit diamati pada hari ke-0, 4, 11 dan 18 dengan metode enzimatik glucose oxidase strip glucometer. Histopatologi pankreas dilakukan menggunakan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persentasi penurunan kadar glukosa darah teh celup herbal kombinasi daun stroberi, teh, stevia kelompok dosis uji 15,6 mg/20gBB; 31,2 mg/20gBB; 62,4 mg/20gBB secara berturut-turut yaitu 9,74%; 13,79%; 20,76%. Dosis 62,4 mg/20gBB memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan anti-hiperglikemik yang lebih baik daripada dosis lain dan pada gambaran histopatologi menunjukkan bahwa teh celup herbal kombinasi tiga daun tersebut dapat memperbaiki Pulau Langerhans mencit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teh celup herbal kombinasi daun stroberi, teh, dan stevia dapat menurunkan kadar glukosa darah dan memperbaiki gambaran histopatologi Pulau Langerhans pada pankreas mencit.