Hot Topics in Social Media and Reproductive Health

Kelleher, Erin; Moreno, Megan A.

doi:10.1016/j.jpag.2020.06.016

Cited by 14 publications

(11 citation statements)

References 32 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Evidence from a growing body of literature suggests that exposure to social media is a promising pathway to empower communities by facilitating two-way health communication and learning through diverse reproductive and behavioral change interventions or campaigns. It also facilitates interactive health discussions in private social groups, developing and strengthening online relationships with clinicians, recording health behaviors through various health surveys, and participating in diverse digital health programs, including mHealth programs [20,22,23,[37][38][39][40][41].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

“…An emerging body of literature suggests a paradigm shift in the information-seeking behavior of adolescents where they are likely to receive SRH information from traditional mass media such as print, television, and radio to social media platforms such as Facebook and WhatsApp [8,14,[19][20][21]. Considering there have been efforts to expand mobile health (mHealth) centric health communication in India through direct text messages and phone calls, questions remain about the capacity and strength of social media platforms in shaping SRH knowledge among adolescent girls [22][23][24].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Association between exposure to social media and knowledge of sexual and reproductive health among adolescent girls: evidence from the UDAYA survey in Bihar and Uttar Pradesh, India

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Background Poor sexual and reproductive health (SRH) outcomes amongst adolescent girls in India have been associated with inadequate knowledge of SRH. Evidence suggests that social media can promote health-seeking behaviors. Our objective in this study was to determine the association between exposure to social media and SRH knowledge among adolescent girls in Bihar and Uttar Pradesh, India. Methods A cross-sectional study was conducted with 10,425 adolescent girls from the UDAYA survey (wave-2, 2018–19). Girls’ exposure to social media was the key predictor, and SRH knowledge of sexual intercourse and pregnancy, contraceptive methods, and HIV/AIDS were outcomes of interest. Multivariable logistic regression models were performed to assess the association between exposure to social media and knowledge of SRH among adolescent girls. Results Of the study participants (n = 10,425), 28.0% (n = 3,160) had exposure to social media. Overall, 8.7%, 11.4%, and 6.6% of respondents had sufficient knowledge of sexual intercourse and pregnancy, contraceptive methods, and HIV/AIDS, respectively. Exposure to social media was associated with increased odds of knowledge of sexual intercourse and pregnancy (Odds ratio [OR]: 1.38; 95% confidence interval [CI]: 1.18, 1.61), contraceptive methods (OR: 1.46; 95% CI: 1.27, 1.67), and HIV/AIDS (OR: 2.18; 95% CI: 1.84, 2.58). Conclusions Our study shows the potency of exposure to social media in influencing SRH knowledge, which exclusively benefits female adolescents who are educated, residing in urban areas, and from wealthier families. Digital media-focused interventions inclusive of socio-cultural contexts (e.g., strategic investment in education and creating economic opportunities) are crucial to optimize social media's impact on SRH knowledge enhancements.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Association between exposure to social media and knowledge of sexual and reproductive health among adolescent girls: evidence from the UDAYA survey in Bihar and Uttar Pradesh, India

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Remaja hidup dalam masyarakat yang fasih teknologi sehingga mereka dapat dengan mudahnya menggunakan media dan turunannya sebagai sarana untuk menambah pemahaman tentang sesuatu, tidak terkecuali informasi mengenai kesehatan reproduksi dan perilaku seksual (Abdullahi and Abdulquadri, 2018;Kelleher and Moreno, 2020). Di sisi lain, dengan kemudahan akses internet, penggunaa media sosial dapat memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan reproduksi dan perilaku seksual remaja.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Selain itu, media sosial juga sering digunakan sebagai platform pembelajaran bagi remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual. Namun, akurasi dari informasi daring yang diberikan menjadi pertanyaan dan perhatian (Kelleher and Moreno, 2020). Penggunaan media sosial sendiri tidak dapat menjadi saluran komunikasi yang efektif dalam penyampaian pesan, sehingga perlu menggunakan berbagai channel baik online maupun offline (Elwani and Kurniawan, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Jawaban dari sebagian besar responden yang menyatakan bahwa informasi kesehatan reproduksi memiliki nilai guna yang tinggi, tetapi hanya sedikit yang mengakses informasi tersebut melalui media sosial merupukan salah satu indikasi mengapa penggunaan platform tersebut, terutama dalam perannya sebagai sumber pendidikan mengenai kesehatan reproduksi, tidak menjadi faktor preventif dari perilaku seksual pranikah. Rendahnya penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran dikarenakan remaja lebih cenderung menggunakan sarana tersebut sebagai alat untuk berkoneksi, berekspresi, dan berbagi dengan sesama (Kelleher and Moreno 2020). Selain itu, penggunaan media sosial juga perlu dibedakan berdasarkan pengaruhnya terhadap seksualitas remaja (Collins, Martino and Shaw, 2011).…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

See 1 more Smart Citation

Hubungan Antara Faktor Sosiodemografi Dan Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pra-Nikah Remaja Bali

Titisari¹,

Swandewi²,

Kowara³

et al. 2021

JKB

View full text Add to dashboard Cite

Kesehatan reproduksi dan seksualitas merupakan topik yang dianggap tabu untuk dibicarakan di Indonesia, sehingga remaja mencari alternatif untuk mendapatkan informasi mengenai topik tersebut. Media sosial secara langsung ataupun tidak langsung menjadi media pembelajaran dan memberikan pengaruh bagi remaja, salah satunya tentang kesehatan reproduksi dan perilaku seksual. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan online survey cross-sectional terhadap 418 responden remaja berumur 20-24 tahun dari 9 kabupaten/kota di Bali dari Maret hingga April 2021. Meski remaja cukup aktif menggunakan media sosial, sebagian besar remaja (58.85%) jarang mengakses informasi kesehatan reproduksi melalui platform tersebut. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa penggunaan media sosial dalam perannya sebagai media pembelajaran kesehatan reproduksi tidak memberikan pengaruh preventif secara langung terhadap perilaku seksual pra-nikah remaja. Namun variabel lain seperti status bekerja, jenis kelamin, umur dan pengalaman berpacaran memiliki pengaruh terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja Bali usia 20-24 tahun.

show abstract