Studi literatur ini mengeksplorasi hubungan interdisipliner antara arsitektur, perencanaan kota, teknik lingkungan, dan sosiologi dalam desain perkotaan berkelanjutan di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa kolaborasi interdisipliner sangat penting untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan layak huni, karena memastikan bahwa prinsip-prinsip desain berkelanjutan diintegrasikan ke dalam proses desain dan bahwa kebutuhan dan preferensi orang-orang yang tinggal di kota dipertimbangkan. Prinsip desain berkelanjutan, seperti efisiensi energi, pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan penggunaan bahan ramah lingkungan, sangat penting untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan. Studi ini juga mengidentifikasi peran teknologi dalam desain perkotaan yang berkelanjutan, termasuk kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi energi, pengelolaan air, pengelolaan limbah, dan transportasi. Selain itu, partisipasi masyarakat sangat penting untuk menciptakan rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap lingkungan perkotaan. Studi ini mengidentifikasi beberapa tantangan dan peluang untuk hubungan interdisipliner antara disiplin ilmu ini dalam desain perkotaan berkelanjutan di Indonesia, termasuk kurangnya koordinasi antara berbagai disiplin ilmu yang terlibat dan kurangnya sumber daya dan pendanaan untuk proyek desain perkotaan berkelanjutan. Secara keseluruhan, studi ini menyoroti pentingnya kolaborasi interdisipliner, prinsip-prinsip desain berkelanjutan, teknologi, dan partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan layak huni di Indonesia. Penelitian lebih lanjut harus fokus pada pengembangan model yang efektif untuk kolaborasi interdisipliner, mengidentifikasi strategi yang efektif untuk menerapkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan, dan mengeksplorasi peran teknologi dan partisipasi masyarakat dalam desain perkotaan yang berkelanjutan.