2020
DOI: 10.1108/jcm-12-2017-2499
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

How does personalization affect brand relationship in social commerce? A mediation perspective

Abstract: Purpose This paper aims to tests a conceptual model capturing the influence of personalized advertising on customer perceptions of brands in social media and identifies three market segments based on customers’ reactions to personalized ads. Design/methodology/approach Two studies are developed to test the model using partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Additionally, cluster analysis, multi-group analysis (MGA) and serial mediation tests are also conducted to provide better insights… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
13
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 19 publications
(18 citation statements)
references
References 50 publications
0
13
0
5
Order By: Relevance
“…Jumlah populasi yang disebarkan untuk 350 konsumen yang membeli produk skincare Korea di media sosial sebagai responden, penentuan jumlah sampel minimal pada penelitian ini mengacu pada pernyataan Hair et al (2015) bahwa banyaknya sampel sebagai responden harus disesuaikan dengan banyaknya indikator pertanyaan yang digunakan pada kuesioner, dengan asumsi n x 5 observed variable (indikator) sampai dengan n x 10 observed variable (indikator), ini menunjukkan bahwa terdapat 29 indikator pada kuesioner, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35x10 = 350 responden. Pengembangan customer brand identification tidak hanya menghasilkan hubungan antara pelanggan dan brand melainkan juga menghasilkan hasil positif lainnya seperti rasa bangga terhadap brand, advokasi serta loyalitas (Tran et al, 2020). Iklan yang dipersonalisasi memungkinkan audiens untuk menyesuaikan diri mereka dengan brand yang sesuai dengan citra dari diri mereka sendiri, penyesuaian ini membuat audiens merasa mereka unik, saat ini berbagai aplikasi digital advertising juga memiliki fungsi untuk "berbagi" iklan apa yang sesuai dengan diri mereka (Tikno, 2017).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Jumlah populasi yang disebarkan untuk 350 konsumen yang membeli produk skincare Korea di media sosial sebagai responden, penentuan jumlah sampel minimal pada penelitian ini mengacu pada pernyataan Hair et al (2015) bahwa banyaknya sampel sebagai responden harus disesuaikan dengan banyaknya indikator pertanyaan yang digunakan pada kuesioner, dengan asumsi n x 5 observed variable (indikator) sampai dengan n x 10 observed variable (indikator), ini menunjukkan bahwa terdapat 29 indikator pada kuesioner, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 35x10 = 350 responden. Pengembangan customer brand identification tidak hanya menghasilkan hubungan antara pelanggan dan brand melainkan juga menghasilkan hasil positif lainnya seperti rasa bangga terhadap brand, advokasi serta loyalitas (Tran et al, 2020). Iklan yang dipersonalisasi memungkinkan audiens untuk menyesuaikan diri mereka dengan brand yang sesuai dengan citra dari diri mereka sendiri, penyesuaian ini membuat audiens merasa mereka unik, saat ini berbagai aplikasi digital advertising juga memiliki fungsi untuk "berbagi" iklan apa yang sesuai dengan diri mereka (Tikno, 2017).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…2. H2: Terdapat pengaruh positif perceived personalization terhadap consumer brand engagement Konsumen yang terlibat dengan sebuah brand biasanya akan menunjukkan identifikasi diri mereka dengan memposting sesuatu mengenai merek atau brand tersebut di halaman sosial media mereka, memberi tahukan kepada teman-teman, kenalan mereka di platform dengan memberikan beberapa petunjuk mengenai identitas merek atau brand (Tran et al, 2020).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
See 3 more Smart Citations