“…Dalam konteks ini, konsumen menerima manfaat dari komunikasi serta penawaran yang telah dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan konsumen, selain itu, rekomendasi yang sesuai juga diajukan untuk mengurangi biaya penyaringan informasi konsumen (Kang et al, 2016). Mengadopsi teori perspektif pertukaran sosial, perilaku interpersonal dijelaskan oleh biaya dan manfaat individu, dalam pengertian, fitur personalisasi berkontribusi pada rasa manfaat dan biaya konsumen potensial, dan sebagai hasilnya, mendorong keterlibatan perilaku antara konsumen dan brand (Tran et al, 2020). Dari beberapa variabel yang diidentifikasi dapat mempengaruhi konsumen dalam pemilihan produk skincare korea, dimana semakin banyak serta bervariasinya brand skincare korea di Indonesia, tentu saja masing masing brand harus memberikan keunikan tersendiri bagi konsumen.…”